Pada proses penyiapan materi untuk dikonversi menjadi buku digital, hal
yang perlu diperhatikan adalah memberi pemahaman kepada siswa bahwa
pembaca buku digital memiliki kebebasan mengakses isi buku sesuai
dengan apa yang dicari dan dapat dibaca secara acak/tidak runtut. Oleh
karena itu penyiapan materi harus diupayakan agar bagian dari isi buku
dapat berdiri sendiri atau bersifat modular. Sifat ini meminimalkan
ketergantungan antara bab yang satu dengan yang lain.
Pertimbangkan juga perangkat yang akan digunakan oleh pembaca.
Pembaca yang menggunakan feature phone tidak dapat menampilkan ePub
yang menyertakan video maupun audio.
2. Mengatur Layout Dokumen Word
Sebelum diformat, bahan ajar dalam bentuk dokumen harus terlebih dahulu
disesuaikan formatnya dengan cara melakukan beberapa pengaturan:
a. Mengatur Gambar
Gambar perlu diatur sehingga tampil dengan baik ketika dikonversi ke file
ePub. Beberapa hal yang perlu diatur dalam menyiapkan gambar adalah
sebagai berikut:
Monday, May 15, 2017
Menerapkan Pengetahuan Tentang Format Buku Digital - Persiapan Materi Buku Digital
Kolofon dan Metadata
Kolofon adalah catatan penulis, umumnya pada akhir naskah atau
terbitan, berisi keterangan mengenai tempat, waktu, dan penyalin
naskah. Kolofon pada buku digital sama dengan metadata.
Metadata merupakan sebuah informasi yang mendeskripsikan
sebuah file. Pada epub, metadata berfungsi memberikan informasi
pada sebuah buku: judul, nama pengarang, tahun penerbitan,
bahasa, ISBN, penerbit, kategori, deskripsi, dll.
Untuk masuk ke jendela metadata, dari sigil Tools Metadata
editor, atau tekan tombol F8. Setelah itu silahkan masukkan judul (Title), pengarang (author), serta untuk menambahkan properti
lainnya seperti penerbit, tahun terbit, dll silahkan tekan tombol add
basic, dan kemudian ubah valuenya.
Menerapkan Pengetahuan Tentang Format Buku Digital - Pemformatan Materi Dalam Buku Digital
1. Pengembangan ePub
Proses pengembangan ePub dapat dilakukan dengan lebih mudah jika
materi bahan ajar telah dibuat dalam format word terlebih dahulu.
Terdapat 3 tahap pengembangan ePub yang dibahas dalam kegiatan belajar
ini.
a. Konversi Materi Menjadi ePub
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengembangan buku
digital adalah perubahan materi yang dimiliki menjadi format ePub. Materi
yang dapat diubah menjadi format ePub adalah materi dalam bentuk
word atau pdf.
1) Konversi file word ke file html
Sebelum diubah menjadi HTML, pastikan dokumen tersebut telah
disiapkan sesuai dengan langkah dalam menyiapkan materi sebelum
diubah menjadi buku digital seperti gambar sudah dalam format inline
with text, tabel sudah diubah prosentase lebarnya, dan semua smart
object diubah menjadi bentuk gambar. Setelah semua itu dilakukan,
simpan dokumen menjadi html dengan cara
File save as web page filtered.
Pastikan yang dipilih adalah tipe web page filtered. Jika dipilih tipe
web page akan menghasilkan keluaran .html yang memiliki sintaks
yang tidak biasa digunakan pada halaman web.
2) Konversi pdf ke ePub
Buka aplikasi Calibre dan tekan tombol add books.
Sebuah jendela pop-up akan tampil untuk mengarahkan Anda
memilih pdf yang akan dibuat. Pilih File tersebut lalu tekan tombol
open kemudian pilih file yang akan ditambahkan ke calibre.
Memberi Identitas Buku
Untuk memberikan identitas buku digital seperti kolofon, sampul buku,
indentasi dapat digunakan perangkat lunak Sigil. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah membuka file html yang telah dikonversi ke dalam Sigil
dengan cara Sigil File Open, kemudian pilih html yang telah dibuat.
Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Produksi - Subdivision Surface, Bevel, dan Solidify Text 3D
Subdivision Surface
Dalam pemodelan awal objek yang dihasilkan akan terlihat kasar sehinga
perlu finishing untuk menghaluskan objek. Blender telah menyiapkan fitur
untuk membuat model menjadi lebih halus yaitu dengan fitur Subdivision
surface.
Subdivision surface akan menghaluskan permukaan. Permukaan halus
dapat dibuat dari bagian yang kasar memperhatikan batas rekursif yang
terbagi pada masing-masing bagian poligonal menjadi bagian yang lebih
luwes, mendekati permukaan halus.
Letak posisi Subdivision surface ada pada fitur Modifier yang terdapat dalam
Menu Properties.
Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Produksi - Navigation, Basic Manipulator, Move, and Selection
1. Penguasaan software Blender
Setelah mempelajari tentang interface/antarmuka Blender, dalam buku siswa
ini tim pengembang telah menyiapkan beberapa file Blender untuk
memudahkan siswa dalam mempelajari atau penguasaan software Blender.
File Blender yang disertakan bersama buku ini terbagi dalam berbagai
komponen menu yang digunakan untuk mempercepat simulasi latihan
pembiasaan fitur Blender, karena menu yang tersedia dalam perangkat
pengolah animasi seperti Blender, fiturnya sangat beragam. Oleh sebab itu
maka beberapa file latihan Blender lebih fokus pada latihan menu yang akan
dipelajari dan paling sering digunakan dalam produksi. Contoh latihan
navigation and view maka file latihan hanya fokus pada latihan fitur tersebut.
Metode simulasi latihan file Blender ini dapat mempercepat penguasaan
serta pembiasaan fitur yang paling sering digunakan dalam produksi animasi
3D dengan software Blender.
File latihan terdiri atas simulasi untuk memahami fungsi fitur software
Blender dan file latihan dengan teknik mengubah posisi objek.
2. Basic 3D
Bukalah file latihan simulasi visual pada CD yang disertakan Buku Simulasi
Digital semester dua. Sekarang Anda akan mempelajari dari awal dengan
mengenal basic 3D.
3. Basic Manipulator
Bukalah file latihan (04. Basic manipulator) kemudian akan tampil seperti
gambar berikut ini.
Menerapkan Pengetahuan Tentang Fitur Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Produksi - Fungsi, Instalasi, dan Fitur Software
Pengenalan Blender dan Instalasi
a. Pengenalan Blender
Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak
bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender
dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, Rigging,
water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan
simulations, non-linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D
applications, termasuk games.
Blender tersedia untuk sejumlah Operating System (OS) antara lain:
Linux, Mac OS X, dan Microsoft Windows. Features yang termasuk dalam
software Blender ini di antaranya advanced simulation tools seperti rigid
body, fluid, cloth and softbody dynamics, modifier based modeling tools,
powerful character animation tools, a node based material and
compositing system dan Python untuk scripting.
Sejarah Blender
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar
belakang. Mereka beraliansi membuat sebuah software yang free (open
source) dan bebas dikembangkan. Blender di gagas oleh Ton
Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio
animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software shareware
animation ditahun yang sama Ton Roosendaal mendirikan Blender
institute. Sejak periode 2002 sampai sekarang, Blender selalu update
fitur, interface dan performanya, sehingga kemampuan Blender untuk
digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti dengan hasil open
movie beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).
Instalasi Aplikasi Blender
Dalam instalasi Blender, terlebih dahulu memilih system type computer.
Jika menggunakan OS Windows terdapat 32 bit dan 64 bit, maka dalam
proses instalasi kita harus menggunakan aplikasi yang sesuai. Untuk
mengetahui tipe OS Windows 32 bit atau 64 bit dilakukan dengan cara
klik start-pilih computer-klik kanan-pilih properties. Tidak hanya bisa
dijalankan di OS Windows, Blender juga menyediakan aplikasi untuk Mac
OS dan Linux. Pengguna diminta untuk menggunakan aplikasi instalasi
Blender sesuai dengan OS yang digunakan di komputer.
Menerapkan Pengetahuan Tentang Proses Pembuatan Simulasi Visual Tahap Praproduksi - Sinopsis dan Storyboard
1. Sinopsis
Sinopsis merupakan alur cerita yang dijelaskan secara singkat. Dalam
pembahasan ini sinopsis mengarah pada alur cerita film atau animasi yang
dijelaskan dalam tulisan singkat sehingga penonton mampu memahami isi
cerita yang disampaikan dalam film.
Dalam contoh lain sinopsis juga dapat dijelaskan sebagai ringkasan cerita
yang digunakan untuk mengarahkan penulis cerita agar mampu dipahami
oleh penonton. Sinopsis berguna sebagai garis besar alur cerita yang
nantinya dapat dikembangkan dalam panduan bahasa visual.
Sinopsis yang baik mampu menjelaskan cerita secara utuh. Dalam
pembuatan sinopsis keindahan gaya bahasa, penjelasan secara rinci
kejadian dalam alur cerita disusun dengan menggunakan bahasa yang
lugas sehingga tidak menimbulkan bias makna.
Tujuan dibuatnya sinopsis adalah untuk memberikan informasi terpenting
dalam sebuah rangkaian cerita film atau animasi. Biasanya sinopsis hanya
dibuat satu hingga dua halaman saja.
2. Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun
berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita. Dengan storyboard siswa
dapat mewujudkan sinopsis dalam bentuk gambar kepada orang lain dengan
lebih mudah, untuk kepentingan usulan ataupun penjelasan kepada pihak
lain.
Tahapan penting dalam produksi film atau produksi simulasi visual adalah
membuat storyboard, setelah alur cerita selesai tahapan berikutnya
membahas adegan untuk menterjemahkan gagasan dari tekstual dalam
gambar. Dalam membuat storyboard, kita perlu menggunakan cara seolah-
olah membidik objek sesuai dengan gagasan yang akan disampaikan
dengan mempertimbangkan angle camera atau pertimbangan sinematografis
lainnya. Misalkan jika Anda akan menunjukkan sesuatu yang rinci maka
perlu bidikan closeup.
Fungsi storyboard adalah sebagai konsep dan ungkapan kreatif, untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard dapat
ditambahkan arahan audio, serta informasi lain berupa huruf dan warna serta
tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima.
Untuk membuat storyboard yang bagus Anda perlu berlatih menggambarkan
tayangan yang diinginkan dalam gambar sketsa.
Dalam comercial project tertentu, pembuat stroryboard memerlukan
keterampilan menggambar dan mampu membuat berbagai gambar sesuai
arahan sutradara.
Untuk mempermudah membuat storyboard, Anda dapat membaginya dalam
point-point rencana adegan secara kasar sebagai dasar panduan. Untuk
membuat ilustrasi adegan, storyboard dapat ditambah catatan berupa teks
atau kalimat yang menggambarkan tiap adegan dalam panel storyboard.
Dalam pembuatan storyboard yang sederhana Anda perlu membuat sketsa
alur visual sesuai dengan style gambar yang Anda kuasai.
Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku namun pada umumnya berupa
gambar thumbnail disusun secara horisontal atau vertikal yang dilengkapi
dengan arahan visual berupa catatan, efek, durasi, no panel, nomor
background, dan nomor scene.
Menerapkan Pengetahuan Tentang Proses Pembuatan Simulasi Visual Tahap Praproduksi - Ide, Gagasan, dan Premis
Anda telah mempelajari materi Presentasi Video pada Buku Simulasi Digital Jilid
I. Bacalah kembali semua materi yang terkait dengan ide atau gagasan, pada
buku tersebut, Presentasi Video Kegiatan Belajar 14.
Dalam kehidupan keseharian, Anda tidak pernah lepas dari masalah. Anda
memerlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Ketika Anda harus
memotong rumput, misalnya, Anda memerlukan benda kerja berbentuk gunting
rumput atau pemotong rumput bertenaga listrik.
Pengamatan Kasus 1
Seandainya di rumah Anda sudah tersedia gunting rumput, Anda harus
memastikan bahwa gunting rumput tersebut siap untuk Anda gunakan
melaksanakan pekerjaan Anda. Dalam hal Anda mendapati gunting rumput
tersebut tumpul, Anda harus mengasahnya terlebih dahulu agar menjadi tajam
dan siap digunakan, artinya Anda sudah membuat gunting rumput tersebut
berfungsi kembali. Dari pengalaman beberapa kali mengasah gunting rumput,
mungkin Anda menemukan cara mengasah yang paling efektif. Hanya dengan
beberapa kali menggesekkan bilah gunting tersebut pada batu asah, Anda sudah
mendapatkan ketajaman gunting rumput seperti yang Anda kehendaki. Anda
pastikan bahwa cara Anda mengasah gunting rumput, berbeda dari cara orang
yang lain mengasah benda yang sama. Dalam hal ini Anda telah menemukan
cara bekerja baru untuk mengasah gunting rumput, namun tidak merusak benda
tersebut.
Pengamatan Kasus 2
Seandainya di rumah Anda sudah tersedia gunting rumput yang tajam, tetapi
salah satu kayu pegangan lepas dan hilang, akankah Anda diam dan tidak
melanjutkan pekerjaan? Akankah Anda gunakan benda tersebut seadanya
meskipun Anda merasa tidak nyaman menggunakannya, sehingga proses
bekerja Anda menjadi lebih lama?
Anda dapat mencari kayu lain dan membuatnya dengan meniru bentuk kayu
pegangan tersebut agar nyaman dipakai.
Pengamatan Kasus 3
Seandainya di rumah Anda tidak tersedia gunting rumput, yang ada hanyalah
gunting besar (mungkin gunting kertas atau gunting kain) yang sudah tidak
digunakan lagi. Tidak tergerakkah Anda untuk memanfaatkannya, memodifikasi
dengan melapisi pegangannya dengan perca kain agar nyaman digunakan?
Pengamatan Kasus 4
Seandainya di rumah Anda tidak tersedia gunting rumput dan Anda mengetahui
bahwa gunting rumput diperlukan oleh banyak orang, tidakkah Anda tergerak
untuk membuatnya? Setidaknya Anda dapat membuat rancangan/desain gunting
rumput yang bentuk, bahan, ukuran, fungsi, bahkan warnanya sesuai dengan
keperluan dan selera Anda dan orang banyak. Anda dapat meningkatkan
kecepatan bekerja, ketepatan, dan kenyamanan gunting rumput bila
dibandingkan dengan gunting rumput yang ada. Bahkan Anda juga dapat
memastikan bahwa harga gunting rumput yang Anda buat lebih murah dari harga
gunting rumput yang sudah tersedia di pasaran.
Sesudah Anda membaca Pengamatan Kasus 1 sampai dengan 4 di atas, Anda
dapat menyimpulkan adanya masalah justru mendorong seseorang mencari ide
untuk mengatasinya. Semua benda buatan manusia, apa saja baik benda pakai
maupun benda hias, dibuat untuk mengatasi masalah, baik yang dihadapi
seseorang maupun banyak orang.
Pencetus ide memikirkan pembuatan, terutama, benda pakai, berdasarkan
fungsi benda. Fungsi inilah yang akan mempengaruhi bentuk benda. Selanjutnya
hal tersebut akan mempengaruhi ukuran dan kekuatan. Hal berikutnya yang
dipikirkan pencetus ide, terutama untuk benda kerja adalah kecepatan,
ketepatan, dan kenyamanan/kenikmatan. Kenyamanan/ kenikmatan terkait
dengan dua hal yaitu kenyamanan/kenikmatan pemakaian benda dan
kenyamanan/kenikmatan tampilan. Kenikmatan tampilan ini akan mempengaruhi
rancangan tampilan benda yang meliputi antara lain keserasian bentuk
keseluruhan, keluwesan bentuk (ergonomis), dan warna.
Pencetus ide pembuatan benda pakai harus juga memperhatikan ukuran
manusia (antropometri) pada umumnya atau ukuran bagian tubuh. Contoh nyata
pertimbangan antroprometris adalah tinggi dudukkan pada kursi bagi pengguna
Asia secara rata-rata dibuat lebih rendah dari pada tinggi dudukan kursi bagi
pengguna bangsa lain.
Pertimbangan pencetus ide pembuatan benda seni berbeda dengan
pertimbangan pencetus pembuatan benda pakai. Pertimbangan pembuatan
benda seni tidak dimasukkan dalam buku ini.
Kembali pada materi terkait dengan benda pakai berdasarkan pengamatan di
atas.
Ketika Anda sampai pada kesimpulan harus mengasah gunting rumput, atau
menemukan cara baru mengasah gunting rumput, atau membuat pegangan
tangan dari kayu sebagai pengganti pegangan yang hilang, atau memodifikasi
benda lain menjadi gunting rumput, atau membuat gunting rumput, berarti Anda
sudah menemukan ide sebagai solusi mengatasi masalah Anda. Membuat
gunting rumput adalah salah satu ide.
Dalam membuat benda pakai, masalah Anda belum selesai. Gunting rumput
yang bagaimana yang akan Anda buat?
Ada beberapa pilihan jenis gunting rumput yang akan Anda buat, antara lain:
1. gunting rumput besar yang mampu menggunting rumput dengan cepat
pada area yang luas;
2. gunting rumput yang hanya sekali-sekali digunakan untuk merapikan
rumput yang tingginya tidak sama;
3. gunting rumput yang mampu juga untuk memotong ranting kecil di
pekarangan rumah.
Fungsi tersebut sudah khusus. Kekhususan fungsi tersebut akan mempengaruhi
bentuk ukuran, bahan (terkait dengan kekuatan alat dan penggunanya), bahkan
keindahan tampilan termasuk warna.
Memahami Simulasi Visual – Pengertian, Fungsi, dan Jenis Simulasi Visual
Manusia memiliki naluri untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk visual.
Sejarah telah membuktikan bahwa manusia lebih dahulu mengenal gambar atau
simbol untuk mengomunikasikan gagasan kepada orang lain. Hal ini
membuktikan bahwa manusia merupakan makhluk visual yang akan lebih cepat
mencerna makna melalui visual daripada tulisan.
Penyampaian ide secara visual meliputi animasi 2D dan animasi 3D. Bentuk
informasi 2D yang statis disebut dengan infografik, sedangkan yang dinamis
karena berbentuk animasi teks dan gambar disebut motion graphic .
Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara menyampaikan gagasan
visual menjadi sangat menarik. Sebagai contoh adalah visualisasi video iklan
dengan teknik animasi.
Animasi 3D merupakan teknik yang populer untuk membuat memvisualikan
gagasan atau informasi lainya. Pada umumnya animasi 3D dibuat untuk
membuat film animasi cerita. Dalam kaitannya dengan Simulasi Visual pada
mata pelajaran Simulasi Digital, animasi 3D difokuskan pada visualisasi objek.
Gambar di bawah ini adalah hasil cuplikan gambar dari contoh video simulasi
visual tentang visualisasi pemijahan ikan gurame, video tersebut mampu
menvisualkan kehidupan ikan di dalam air sehingga terlihat nyata.
Simulasi visual berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan gagasan atau
konsep dalam bentuk simulasi dalam format digital.
Bentuk simulasi visual biasa kita temukan pada iklan, presentasi produk dan
visual guide. Peran simulasi visual ini sangat membantu penonton untuk lebih
jelas menerima informasi. Pada penerapan visual guide biasa ditemukan dalam
pembuatan tutorial atau proses kerja suatu alat dan bagaimana penggunaan
serta perawatannya.
Kemajuan teknologi grafik animasi 3D atau yang biasa disebut dengan 3D
visualization mendukung tampilan untuk menjelaskan suatu kejadian atau proses
secara lebih nyata dan rinci.
Era digital saat ini menuntut konten yang lebih dari hanya sekadar sebuah teks
dan gambar grafik 2D. Hal ini didukung oleh software pembuat animasi 3D yang
sangat beragam. Perangkat elektronik sudah mampu membaca bahan ajar
digital seperti ebook dengan ekstensi format file *epub (electronic publication)
yang di dalamnya tidak hanya teks dan gambar melainkan juga mampu membaca format video. Dalam hal ini, simulasi visual 3D dapat melengkapi
konten pembelajaran menjadi lebih menarik.
Simulasi visual yang akan dibahas menggunakan software opensource Blender.
Blender merupakan software grafis animasi 3D dengan kemampuan yang
powerfull dan gratis (no license).
Secara garis besar pembeda simulasi visual dari film animasi bercerita (animasi
kartun) adalah bentuk animasinya yang dominan menggunakan teknik animasi
sederhana seperti perpindahan lokasi objek (moving), perubahan ukuran objek
(scale), Putaran objek (rotation) dan menganimasikan kamera (camera
animation). Selebihnya untuk menambah impresi animasi bisa ditambahkan
animasi efek untuk menambah realisasi objek yang di ceritakan. Penambahan
efek adalah animasi tingkat lanjut dan biasanya memerlukan penggunaan
software tambahan untuk membuat efek tersebut.
Simulasi visual ini dimaksudkan untuk membekali kompetensi siswa dalam
merealisasikan gagasan untuk bisa dikomunikasikan dengan lebih menarik
secara visual.
Network Address Translation (NAT)
Keterbatasan alamat pada IPv4 merupakan maslah pada jaringan global atau
internet. Untuk memksimalkan menggunakqn alamat IP yang di berikan oleh internet
service provider (ISP) maka dapat digunakan Network Address Translation atau
sering di singkat dengan NAT. NAT membuat jaringan yang menggunakan alamat
local(private), alamat yang tidak boleh ada dalam table routing internet dan di
khusukan untuk jaringan local/internet, agar dapat berkomunikasi ke internet dengan
jalan meminjam alamat IP internet yang di alokasikan oleh ISP.
Dengan teknologi NAT maka di mungkinkan alamat IP local/private terhubung
dengan jaringan public seperti internet sebuah router NAT di tempatkan antara
jaringan local(inside network) dan jaringan public (outside network), dan
mentranslasikan alamat local/internal menjadi alamat IP global yang unik sebelum
mengirimkan paket ke jaringan luar seperti internet. Sehingga dengan NAT,jaringan
internal/local tidak akan terlihat oleh dunia luar/internal.
Subnetting Classful Classless
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih
kecil yang disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-
sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router
dalam jaringan multi). Subnet dibuat untuk membatasi ruang lingkup lalu lintas siaran,
untuk menerapkan keamanan jaringan tindakan, untuk memisahkan segmen
jaringan berdasarkan fungsi, dan / atau untuk membantu dalam menyelesaikan
masalah kemacetan jaringan.
VLSM dan Classful+Classless IP
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
=> Mengefisienkan alokasi IP blok subnet dalam network.
Contoh:
diberikan Class C network 204.24.93.0/24, ingin di subnet dengan kebutuhan
berdasarkan jumlah host: netA=14 hosts, netB=28 hosts, netC=2 hosts, netD=7
hosts, netE=28 hosts. Secara keseluruhan terlihat untuk melakukan hal tersebut di
butuhkan 5 bit host(2^5-2=30 hosts) dan 27 bit net, sehingga:
netA (14 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 16 hosts
netB (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.64/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 28 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.96/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 23 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.128/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
dengan demikian terlihat adanya ip address yang tidak terpakai dalam jumlah yang
cukup besar. Hal ini mungkin tidak akan menjadi masalah pada ip private akan tetapi jika ini di alokasikan pada ip public(seperti contoh ini) maka terjadi pemborosan
dalam pengalokasian ip public tersebut.
Untuk mengatasi hal ini (efisiensi) dapat digunakan metoda VLSM, yaitu dengan cara
sebagai berikut:
1. Buat urutan berdasarkan penggunaan jumlah host terbanyak (14,28,2,7,28
menjadi 28,28,14,7,2).T
2. tentukan blok subnet berdasarkan kebutuhan host:
28 hosts + 1 network + 1 broadcast = 30 --> menjadi 32 ip ( /27 )
14 hosts + 1 network + 1 broadcast = 16 --> menjadi 16 ip ( /28 )
7 hosts + 1 network + 1 broadcast = 9 --> menjadi 16 ip ( /28 )
2 hosts + 1 network + 1 broadcast = 4 --> menjadi 4 ip ( /30 )
Sehingga blok subnet-nya menjadi:
netB (28 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netA (14 hosts): 204.24.93.64/28 => ada 14 hosts; tidak terpakai 0 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.80/28 => ada 14 hosts; tidak terpakai 7 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.96/30 => ada 2 hosts; tidak terpakai 0 hosts
Mencari IP Network, Host min, Host max, Broadcast, Hosts/net Dalam Format
Decimal
bit IP : 0-7. 8-15 . 16-23 . 24-31
net prefix: 8 . 16 . 24 . 32
Classful IP Address:
class A : 1.0.0.0 s/d 126.255.255.255
class B : 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255
class C : 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255
Penulisan IPv6
Tidak seperti IPv4, IPv4 dituliskan dengan bilangan hexadecimal yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f. pada IPv6 ini terdapat delapan blok dimana tiap blok
tersebut terdapat empat digit bilangan hexadecimal. Berbeda dengan IPv4 hanya
terdiri dari empat blok saja. selain itu, untuk memisahkan tiap bloknya pada IPv6
digunakan titik dua, tidak titik seperti pada IPv4. Berikut merupakan contoh
penulisan IPv6
2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012
Karena pada IPv6 alamat yang digunakan panjang dalam penulisanya, maka telah
dibuat ketentuan tertentu untuk penyederhanaan untuk alamat IPv6, yaitu:
- Angka 0 didepan bisa dihilangkan
- 0000 yang berurutan bisa dihilangkan dan diganti dengan titik dua
Dengan begitu penulisan alamat IPv6 2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012
diatas menjadi
2001:db8::5a55:302:fef6:12
Keunggulan IPv6
Jumlah IP Address yang sangat banyak
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32
bit yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296.mungkin
jika dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi
tertentu dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang
jika digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan
IPv6, IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain
dapat menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 1038. Jumlah tersebut sangatlah
besar sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun
mendatang.
Pengalamatan IPv6
IPv6 ini merupakan perkembangan dari IPv4 yang dapat menyediakan lebih
banyak IP address karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit tidak seperti IPv4
yang panjangnya hanya 32 bit saja. selain itu, masih banyak kelebihan lain dari
IPv6 ini bila dibandingkan dengan IPv4.
IPv4 Adress Prefixes
Representasi prefix dari alamat IPv4 adalah menunjukkan banyaknya jumlah
alamat pada IPv4.Unutk menetukan panjang notasi dari alamat prefix, kamu bisa
memulainya dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0, kemudian
konversi ke notasi decimal, dan tambahka potongan bit yang telah
ditentukan(panjang prefix) diawal pengalamatan. Sebagai contoh misalnya alamat
IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang telah ditentukan (100000011
01101011). Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya yang telah ditentukan,
kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya menjadi
1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian tinggal
menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk merepresentasikan
alamat prefix dari 131.107.0.0/16.
Protocol pengalamatan IP.V4
Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat
penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer
pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP address
maka dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket. Ipv4
menggunakan notasi biner yang memiliki panjang 32 bit. Pada dasarnya, arsitektur
IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi alamat
ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D,dan 6.25% E). dari kelima kelas disamping, jenis alamat yang sering dipakai adalah alamat kelas
A,B, dan C, sedangkan alamat kelas D biasanya digunakan untuk keperluan
multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental. Pada IPv4 dikenal juga
istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dan host ID.
Metode perencanaan LAN
Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang
baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna
saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan
peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.
Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic .
Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN
yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur
yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang
dan masa datang.
Metode perencanaan LAN meliputi :
Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
Pengalokasian IP address dengan subnetting.
Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.
Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah
lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan
dihubungkan serta informasi jalur kabel (conduit) yang ada dan menghubungkan
bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka
perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum
dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan
atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang
manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-
aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung
jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri dari beberapa
bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus
mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi
tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Namun
sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah
menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan
mau terlibat dalam perkembangan jaringan.
Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi
masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan
subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara
bagian network dan bagian host dari suatu IP Address.Beberapa bit dari bagian host
dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network
menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan
sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada
dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media
fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan
berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network
memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network
Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen
dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya
dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet
mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address,
yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang
“ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan
diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan
masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita
ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20.
Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID
yang digunakan :
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP
address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini
merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network
digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
Cara kerja UDP
1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server
dalam UDP header
2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke
server dalam UDP header
3. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data
kembali ke ftfp client
5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6. saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau
mem-fragmen data.
7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU,
lapisan IP yang harus mem-fragmen nya
Pada internet protocol suite , layer transport merupakan layer yang berada diatas
layer network. Jika layer network berfungsi untuk mengatur transfer data antar end
-system, maka fungsi dari layer transport ini adalah untuk mengatur transfer data
antar proses. Proses yang terjadi pada saat transfer data ini bisa menggunakan
berbagai macam protocol seperti ;UDP (User Datagram Protocol), TCP Transmisson
Control Protocol), DCCP (Diagram Congestion Control Protocol), SCTP (Stream
Control Transmission Protocol), dan RSVP (Resource Reservation Protocol).
Dimana tiap -tiap protocol tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda -
beda.Diantara beberapa protokol pada layer tersebut yang paling sering digunakan
adalah UDP dan TCP.
Protokol UDP
UDP merupakan protocol internet yang mengutamakan kecepatan data. Protocol
ini biasanya digunakan untuk streaming video ataupun fasilitas real-time yang lain.
Oleh karena itu pada UDP ini tidak memerlukan adanya setup koneksi terlebih
dahulu karena hal tersebut dapat menyebabkan adanya tambahan delay. Selain itu,
protocol ini termasuk dalam protocol yang sederhana, artinya antara penerima dan
pengirim tidak perlu menjaga session atau status koneksi , ukuran headernya juga
sederhana. UDP ini juga tidak memerlukan congestion control (control kemacetan
) pada koneksinya. Maksudnya adalah UDP dapat mengirimkan per segment tanpa
dipengaruhi oleh kesibukan jaringan. Berikut karakteristik lebih lanjut dari Protokol
UDP :
-Connectionless, maksudnya adalah tidak ada aktifitas handshaking antaraa UDP
dan penerimanya saat akan dilakukan pengiriman data sehingga data tersebut dikirim
melalui jaringan dan mencapai ke computer tujuan tanpa membuat suatu koneksi
langsung. Hal tersebut beresiko karena data yang dikirim bisa hilang
-Unreliable, maksudnya adalah pesan-pesan yang dikirim menggunakan protocol ini
akan dikirim sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan ACK
(Acknowledgment). Hal tersebut menyebabkan pesan-pesan yang diterima di tujuan
mungkin saja diterima dalam keadaan yang tidak urut sehingga protocol yang
berjalan diatasnya (layer aplikasi) berpean penting dalam memulihkan pesan-pesan
tersebut.
Contoh protocol aplikasi yang menggunakan UDP :
-DNS
SNMP
-TFTP
-SunRPC port 111
-Dll
Karakteristik UDP
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi
antara dua host yang hendak bertukar informasi.
Unreliable (tidak andal)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau
pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan
layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik
atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang
masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang
harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas
UDP.
UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam
segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data
yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU
) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena,
jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket
data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang
akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh
TCP.
Xerox Network Services
Xerox Network Services (umum XNS) adalah sebuah protokol suite
promulgated oleh Xerox, yang disediakan routing dan pengiriman paket, serta
fungsi tingkat tinggi seperti streaming yang handal, dan jauh prosedur
panggilan. Pada satu titik itu adalah kanonik protokol jaringan area lokal ,
disalin ke beberapa derajat oleh hampir semua sistem jaringan yang
digunakan pada tahun 1980-an dan 90s (walaupun ia sedikit dampak pada
TCP / IP). Selama tahun 1980 telah digunakan oleh XNS dan 3COM (dengan
modifikasi) sejumlah sistem komersial lain yang menjadi lebih sering daripada
XNS sendiri, termasuk Ungermann-Net Bass / Satu, Novell NetWare, dan
Banyan VINES. Ia dikembangkan di Xerox PARC dalam awal tahun 1980-an,
berdasarkan berat pada awal (dan sangat berpengaruh) PARC Universal
Packet (pup) protokol suite ada dilakukan pada akhir tahun 1970-an; beberapa
protokol dalam suite XNS telah dimodifikasi ringan versi yang pup di kamar.
XNS dimaksudkan untuk menjadi komersial keturunan penelitian /
pengembangan berorientasi PUP.
Yang Utama adalah protokol lapisan internetwork IDP, Internet Datagram
Protocol. IDP adalah keturunan dekat pup dari internetwork protokol, dan kira-
kira terkait dengan IP (Internet Protocol) di lapisan TCP / IP. Didesain dari
awal untuk melengkapi Ethernet Local Area Network (juga dikembangkan oleh
Xerox), yang penuh XNS alamat jaringan terdiri dari 32-bit nomor jaringan,
yang 48-bit alamat host, dan 16-bit socket nomor; host alamat biasanya host
dari alamat MAC. Jaringan nomor memiliki nilai khusus tertentu yang berarti ‘jaringan ini’, untuk digunakan oleh host yang tidak (belum) tahu nomor
jaringan mereka. Tidak seperti TCP / IP, socket bidang merupakan bagian dari
jaringan lengkap alamat IDP di kepala, jadi yang lapisan atas protokol tidak
perlu melaksanakan sendiri demultiplexing; IDP juga disertakan jenis paket
(lagi, tidak seperti IP). IDP juga checksum yang meliputi seluruh paket, tetapi
opsional, tidak wajib.
IDP paket telah sampai dengan 576 bytes panjang (termasuk 30 byte header
IDP), lebih kecil daripada IP (semua host yang diperlukan untuk mendukung
minimal 576, tetapi mendukung paket sampai 65K byte). Masing-masing
pasangan pup host pada jaringan tertentu mungkin menggunakan paket-paket
yang lebih besar, namun tidak ada pup router yang diperlukan untuk
menangani mereka, dan tidak ada mekanisme yang ditetapkan untuk
mengetahui jika campur router akan mendukung paket-paket besar. Juga,
tidak dapat paket-bagi, seperti di IP. XNS juga menyertakan sederhana echo
protokol di lapisan internetwork, mirip dengan IP dari ping, tetapi beroperasi
pada tingkat yang lebih rendah. RIP, seorang keturunan dari pup Gateway
Informasi Protokol ini digunakan sebagai router sistem pertukaran informasi,
dan (sedikit diubah agar sesuai dengan sintaks yang lainnya alamat protokol
suite), hari ini masih digunakan dalam protokol suite.
Efisiensi Netware Core Protocol (NCP)
Kebanyakan protokol jaringan yang digunakan pada saat NetWare
dikembangkan tidak mempercayai jaringan untuk menyampaikan pesan. J
khas membaca file klien akan bekerja seperti ini:
1. Membaca klien mengirimkan permintaan ke server
2. Server mengakui permintaan
3. Klien mengakui sambutan
4. Server akan mengirimkan data yang diminta ke klien
5. Klien mengakui data
6. Server mengakui penghargaan.
Sebaliknya, NCP didasarkan pada gagasan bahwa jaringan bekerja dengan
sempurna sebagian besar waktu, sehingga jawaban untuk permintaan
menjabat sebagai pengakuan. Berikut adalah contoh dari permintaan klien
membaca menggunakan model ini:
1. Client mengirimkan permintaan ke server dibaca
2. Server mengirimkan data yang diminta ke klien
Semua permintaan berisi nomor urut, jadi jika klien tidak menerima tanggapan
dalam jumlah yang tepat waktu yang akan mengirim ulang permintaan dengan
nomor urut yang sama. Jika server sudah diproses permintaan itu akan
mengirim ulang respon cache, jika belum punya waktu untuk memproses
permintaan itu hanya akan mengirim data. Intinya ini adalah pengurangan 2/3
di lalu lintas jaringan dan latency yang terkait.
CARA MENGURANGI LAG DI REDMI NOTE 3 PRO
Hallo ,Jadi gini gan ,Di forum forum sering ada orang yang mengeluh Kalo sedang bermain game ITU suka patah patah ,Oke Apabila teman teman s...
-
Kamu yang penggemar Game GTA pastinya sudah tidak asing lagi dengan game ini, tapi tidak asyik kalau tidak ada MOD yang di tambahkan. Sebene...
-
Hallo Ketemu Lagi Dengan Saya . Hampir semua masyarakat di seantero jagat raya ini memiliki yang namanya akun Facebook. Bahkan mereka terka...
-
Manusia memiliki naluri untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk visual. Sejarah telah membuktikan bahwa manusia lebih dahulu mengenal gambar...